Rabu, 22 April 2015

Perbedaan Merupakan Buah Karya Ilmiah yang Harus di Sikapi Dengan Kebijakan

Sadar atau tidak, sering kali terjadi dikalangan umat islam yang berpendapat bahwa adanya perbedaan membuat orang jadi bingung dan tidak konsisten dalam menentukan suatu kepastian. Pemahaman seperti inilah yang menjadi senjata yang paling ampuh bagi mereka yang ingin menghancurkan islam. sebagai kader Da'i merupakan tugas bagi kita semua untuk meluruskan pemahaman sekaligus memberi masukan terhadap saudara kita yang masih terpaku dengan perbedaan sehingga dalam memahami dan menyikapi seolah perbedaan merupakan buah bibit dari permusuhan. Padahal sudah tentu hal ini tidak diinginkan oleh syariat islam yang selalu berorasi bahwa kita harus bersatu padu dalam menegakan agama Allah dan jangan berpecah belah. Yang harus kita pahamkan kepada saudara kita adalah pertama kita harus tahu dulu apa itu perbedaan? 
perbedaan adalah arti dari bahasa arab  اختلف يختلف اختلافاً (beda / tidak sama) 

Senin, 20 April 2015

Tidak dilihat dengan mata tapi Dia melihat mata al-an'am 103

Allah Allah Allah. Dia adalah Allah yang maha Hidup dan yang maha menghidupkan. Dia adalah Allah yang maha Agung. Dia adalah Allah yang maha mengetahui tanpa batas. Dia adalah Ilah yang hak untuk disembah. yang dijadikan tempat mengadu setiap hamba-Nya

Minggu, 19 April 2015

Menuntut Ilmu Tak Terhalangkan Umur

Ini adalah kisah nyata yang di alami oleh penulis (Yayat Sunarya) beserta rekan-rekan mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-qur'an (IPTIQ) Jakarta. selam tiga sampai empat tahun lamanya dan alhamdulillah pada hari ahad tanggal 05 april 2015 kami telah mendapatkan sertifikat kelulusan belajar membaca Al-qur'an atas qiraah 'Ashim riwat Wars yang di pimpin oleh Kami adalah para mahasiswa yang selalu haus dengan yang namanya ilmu terutama ilmu yang berkaitan dengan al-qur'an yaitu: dari mulai belajar baca, makna,tafsir, dan lain-lain. dan ini salah satu kesibukan kami dalam memahami baca Al-qur'an yang menurut periwayatan dan qira'at yang sanadnya muattasil sampai kepada Rasulullah saw, diantara kami ada yang sudah berkeluarga tapi hal itu bukanlah suatu alasan bagi kami  untuk senantiasa istiqomah dalam menuntut ilmu.

ISTRI SALEHAH ANUGERAH TERINDAH

Setiap suami pasti sangat mendambakan dan mengidam-idamkan istri yang dapat membahagiakan kehidupan, memberikan kesegaran di kala dahaga menghauskan tenggorokan, memberikan keluasan di kala kesempitan dunia menyesakkan dada, serta memberikan kesejukan di kala panas dunia dan segala isinya mulai membakar.
Ia adalah istri solehah yang menjadi anugerah terindah dari Allah swt, istri cerdas yang hanya tunduk dan patuh kepada aturan-Nya, dan istri pilihan yang akan membawa kebahagiaan hingga menembus alam akhirat, setelah dengan optimalnya ia memberikan berbagai kebahagiaan dunia sebatas kemampuannya.
Istri solehah memiliki banyak keutamaan dan beragam kemuliaan bagi suaminya baik dalam kehidupan dunia terlebih dalam kehidupan akhirat. diantara keutamaan dan kemuliaannya adalah 
1. Ia adalah perhiasan dunia yang terindah 
Nabi saw bersabda 
    الدنيا كلها متاع وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة 
"Dunia dan isinya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang soleh" (H R Muslim)
2. Ia adalah penyejuk dan penenang hati, karena ia pandai menjaga kehormatan suami sehingga mampu membantu untuk menutup pintu-pintu kejelekan dan membuka pintu-pintu kebaikan serta menutup pintu-pintu haram dan membuka pintu-pintu halal 
3. Ia adalah yang menjadi kebahagiaan bagi suaminya karena selalu mengajak pada kebaikan, memotivasi dalam ketaatan dan mengingatkan dari kemaksiatan   
Suatu ketika Ummu Sulaim dilamar oleh Abu Tol-hah, ia berkata "Demi Allah orang sepertimu akan di tolak, akan tetapi kamu seorang kafir sedang aku muslimah, maka masuk islamlah dan aku tidak akan minta apapun selain keislamanmu" maka Abu Tol-hah pun masuk islam dan terbukti baik keislamannya.
Dan diantara karakteristik istri salehah
1. Penuh kasih sayang, Nabi saw bersabda “ maukah aku beritahukan kepada kalian istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga? Yaitu : istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Dimana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata “aku tidak dapat tidur sebelum engkau ridho” (H R An-nasa’i)
2. Melayani suaminya
3. Menjaga rahasia-rahasia suaminya
4.  Selalu berpenampilan bagus dan menarik
5. Tidak menyibukkan dirinya dalam beribadah ketika suaminya ada dirumah
6. Pandai bersyukur atas pemberian suaminya
7. Bersegera memenuhi ajakan suami ketika untuk memenuhi hasrat  
  

Kamis, 16 April 2015

KISAH SEORANG MARBOT DAN MANAJER




MARBOT MASJID
(Kisah nyata dari Masjid di Puncak, Bogor)
Ada dua sahabat yg terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yg biasa2 saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.
Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yg istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid megah dg arsitektur yg cantik, yg memiliki view pegunungan dg kebun teh yg terhampar hijau di bawahnya. Sungguh indah mempesona.
Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Perlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.
Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yg ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu yg diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.
Seperti biasa, ia tiba di Puncak Pas, Bogor. Ia mencari masjid. Ia pinggirkan mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yg ia temukan.
Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.
Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai merbot masjid..!
“Maaf,” katanya menegor sang merbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.
Yang ditegor tidak kalah mengenali. 
Lalu keduanya berpelukan. 
“Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dlm keadaan memakai dasi. Lengan yg digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.


Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sdg memegang kain pel. Khas merbot sekali. Celana digulung, dan peci
8 didongakkan sehingga jidatnya yg lebar terlhat jelas.


“Mad… Ini kartu nama saya…”.
Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuah, bener2 keren."
“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, kalau kamua berminat, di kantor saya ada pekerjaan yg lebih baik dari sekedar merbot di masjid ini. Maaf…”.
Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih2 dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.
Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yg pintar, kemudian harus terlempar dari kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yg salah dg pekerjaan sebagai merbot, tapi merbot… ah, pikirannya tidak mampu membenarkan. 
Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yg tidak berpihak kepada orang2 yg sebenernya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.


Air wudhu membasahi wajahnya…
Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yg sedang bebersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan merbot. Melainkan “office boy”.
Tanpa sadar, ada yg shalat di belakang Zaenal. Sama2 shalat sunnah agaknya. 
Ya, Zaenal sudah shalat fardhu di masjid sebelumnya. 
Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya.
Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dg Ahmad.


“Pak,” tiba2 anak muda yg shalat di belakangnya menegur.
“Iya Mas..?”
“Pak, Bapak kenal emangnya sama bapak Insinyur Haji Ahmad…?”
“Insinyur Haji Ahmad…?”
“Ya, insinyur Haji Ahmad…”
“Insinyur Haji Ahmad yang mana…?”
“Itu, yg barusan ngobrol sama Bapak…”
“Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”
“Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelum beliau bangun ini masjid…”.
Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelum beliau bangun masjid ini…
Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yg merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yg bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau bangun sendiri masjid indah ini, sebagai masjid transit mereka yg mau shalat. Bapak lihat mall megah di bawah sana? Juga hotel indah di seberangnya? … Itu semua milik beliau... Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini.
Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya. Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan azan…”.
Wuah, entahlah apa yg ada di hati dan di pikiran Zaenal…
*****
Bagaimana menurut kita ?


Jika Ahmad itu adalah kita, mungkin begitu ketemu kawan lama yg sedang melihat kita membersihkan toilet, segera kita beritahu posisi kita siapa yg sebenernya.
Dan jika kemudian kawan lama kita ini menyangka kita merbot masjid, maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu. Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yg membangun masjid ini.
Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukannya kita. Ia selamat dari rusaknya nilai amal, sebab ia cool saja. Tenang saja. Adem. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa2. Dan kemudian Allah yg memberitahu siapa dia sebenarnya...
"Al mukhlishu, man yaktumu hasanaatihi kamaa yaktumu sayyi-aatihi" 
(Org yg ikhash itu adl org yg menyembunyikan kebaikan2nya, spt ia menyembunyikan keburukan2nya)



(Ya'qub rahimaHullah, dlm kitab Tazkiyatun Nafs)

Rabu, 15 April 2015

BEDA ITU INDAH

Selasa, 14 April 2015

BELAJAR DARI SANG PENGGEMBALA

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Nabi saw bersabda " setiap kalian adalah penggembala" Pada dasarnya, hadist di atas berbicara tentang etika kepemimpinan dalam Islam. Dalam hadist dijelaskan bahwa etika paling pokok dalam kepemimpinan adalah tanggung jawab. Semua manusia yang hidup di muka bumi ini adalah pemimpin, karenanya sebagai pemimpin mereka memikul tanggung jawab, sekurang-kurangnya terhadap diri mereka sendiri. Seorang suami bertanggung jawab atas istrinya, seorang bapak bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya, seorang majikan bertanggungjawab atas pembantunya, seorang raja bertanggung jawab atas rakyatnya dan sebagainya. akan tetapi tanggung jawab disini bukan hanya sekedar melaksanakan kemudian ditinggalkan begitu saja, melainkan harus ada dampak bagi yang dipimpinnya.Yaitu seorang pemimpin harus berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pihak yang dipimpinnya,
Pada hadist tersebut kata Ro'a secara bahasa adalah gembala, dan kata Ro'in berarti penggembala, maka ibarat penggembala, maka ia harus merawat, menjaga, memberi makan mencarikan tempat berteduh binatang-binatang yang ia gembala. Singkat kata siapapun yang menjadi pemimpin maka ia harus berani bertanggung jawab atas pihak yang dipimpinnya.  
Dalam hadist ini cerita gembala hanya sebuah tamsil (contoh) dan manusia tentu berbeda dengan binatang, sehingga menggembala manusia tidak sama dengan menggembala binatang, akal yang diberikan Tuhan merupakan kelebihan tersendiri yang seharusnya manusia mampu mempergunakannya pada posisi yang tepat, dalam arti setidaknya ia harus mampu menggembala diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Inilah yang dimaksud sabda Nabi saw " setiap kalian adalah penggembala"   

Sabtu, 11 April 2015

BAITY JAN-NATY

Ketika kita lihat sejarah kehidupan Nabi saw yang serba sederhana, rumahnya pun sempit segala sesuatu serba sederhana  tapi beliau mampu menjamin keluarganya sehingga beliau mengucapkan perkataannya dengan dua kalimat yaitu "BAITY JAN-NATY" rumahku adalah surga ku. Kenapa demikian? karena motivasinya adalah agama, yang menuntun keluarganya, Beliau menikah semata hanya karena agama bukan hawa nafsu sehingga motivasi agama tersebut terbentuk saling pengertian dan dari saling pengertian tumbuh ketengan dan ketenangan menuju pada tangga utama yang dicapai yaitu pintu kebahagiaan. betapa bahagianya rumah tangga Nabi saw. tidakkah rumah tangga kita seperti rumah tangga Nabi?

Jumat, 10 April 2015

PERANAN AKHLAK DALAM BERIBADAH



Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah R A. Nabi saw bersabda "hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak" . Dalam hadist ini baginda Nabi saw tidak menyatakan bahwa diutusnya aku untuk mengajarkan shalat atau ibadah-ibadah lainnya. tapi justru untuk menyempurnakan akhlak. Hal ini mengisyaratkan bahwa betapa peran akhlak itu sangat mempengaruhi semua aspek ibadah, Ibadah apapun yang dilakukan maka harus didasari dengan akhlak, tanpa ada akhlak dalam ibadah, maka tidak akan merasakan dampak yang positif dari ibadah yang dilakukan. Sebagai contoh, dalam firman-Nya Allah swt menjelaskan "sesungguhnya shalat itu akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar" . ِ(Q S. al-ankabut, 45). Shalat yang mampu mencegah dari keji dan mungkar adalah yang dilakukan dengan didasari akhlak. Diantara akhlak-akhlak shalat adalah:     A. Di dalam shalat 
1. Memahami makna-makna shalat itu
2. Khusu' dan tawadhu 
3. Yakin akan kebesaran Tuhan 
B. Di luar shalat 
1. Bersikap sebagaimana orang yang melaksanakan ibadah shalat
2. Tidak merasa bahwa dirinya yang paling benar
3. Selalu rendah hati 
Itulah diantara akhlak-akhlak shalat, tanpa peranan akhlak dalam ibadah, maka ibadah apapun tidak akan mampu merubah sikap. insya Allah kita bisa mengamalkannya.  

Selasa, 07 April 2015

PENTINGNYA IMAN DAN AMAL SALEH


Ketikan seorang hamba kaya raya kemudian beribadah dan taat kepada Allah maka kekayaannya bukanlah jawaban yang tepat untuk dijadikan alasan ia beribadah dan taat, karena tidak sedikit hamba yang diberi kekayaan bukannya beribadah malah justru sebaliknya bermaksiat kepada Allah. Qorun adalah contoh seorang hamba yang maksiat dengan hartanya, yang Allah abadikan dalam Al-qur'an surat Al-qasas ayat 76
Ketika seorang hamba berkuasa lantas dengan kekuasaannya ia beribadah kepada Allah. maka kekuasaannya bukanlah hal yang tepat untuk dijadikan alasan ia beribadah kepada Allah. Fir'aun adalah contoh penguasa yang zalim yang Allah abadikan dalam Al-qur'an surat Al-qasas ayat 1-6
Ketika seorang hamba diberikan umur yang panjang kemudian rajin beribadah dan taat kepada Allah maka umur yang panjang bukanlah alasan yang tepat untuk dijadikan alasan ia beribadah kepada Allah, karena banyak hamba yang panjang umurnya malah bermaksiat dan durhaka
Ketika seorang hamba diberikan sehat lalu beribadah dan taat kepada Allah, maka sehat bukanlah hal yang tepat untuk dijadikan alasan ia beribadah karena banyak yang Allah berikan kesehatan justru malah bermaksiat.
Lalu apa jawaban yang tepat dari semua itu?
Jawaban yang tepat dari semuanya adalah karena ada IMAN didalam hatinya, 
Seorang kaya raya tanpa iman maka ia akan hancur, seorang pengusaha tanpa iman akan musnah Maka iman yang telah Allah berikan, kita harus benar-benar menjaganya dengan melakukan amal-amal shaleh      

TERSIRAT MAKNA TARBIYYAH DALAM IBADAH


Dalam agama Islam ada istilah kata ibadah, ibadah dari kata 'abada yang artinya mengabdi. Dalam firman-Nya Tuhan menyatakan " dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk mengabdi kepada-Ku" QS Azd-zdariyyaat ayat 56.
Dalam ayat ini tuhan menekankan terhadap manusia dan jin agar senantiasa memperhatikan yang namanya ibadah sehingga segala aspek kehidupan yang dijalaninya bernilai ibadah. Ibadah yang Tuhan perintahkan terasa sangat berat untuk dilakukan oleh kebanyakan manusia yang belum merasakan nikmatnya ibadah, padahal dalam ibadah yang tuhan perintahkan tersirat makna tarbiyah atau pelatihan dengan secara tidak langsung tuhan ajarkan kepada manusia.
Diantara ibadah-ibadah yang Tuhan perintahkan kepada manusia adalah
1. shalat, sebelum shalat kita diwajibkan untuk 
 a. berwudhu dalam pelaksanaan berwudhu ada mencuci telapak tangan, itu artinya Tuhan             mengajarkan kepada manusia agar selalu menjaga tangannya dari perbuatan dosa, yaitu maling, menyakiti orang dan lain-lain.
b, dalam berwudhu juga ada berkumur, itu artinya Tuhan mengajarkan manusia agar menjaga mulutnya jangan sampai ada hati yang merasa sakit gara-gara mulut itu
d. dalam shalat diawali dengan takbiratul-ikhram dengan kalimat Allahu akbar, itu artinya Tuhan mengajarkan manusia bahwa yang besar dan agung hanya Allah satu-satunya, maka tidak pantas bagi manusia merasa sombong dan takabur dengan alasan apapun 
2. puasa, Tuhan mengajarkan kepada manusia agar merasakan kepedihan dan penderitaan orang lain
3. zakat. Tuhan mengajarkan kepada manusia supaya tidak serakah dengan apa yang ia miliki (harta)
4. haji , Tuhan mengajarkan kepada Manusia bahwa kehidupan ini hanya sementara.
Semuanya ada nilai tarbiyah dan pelajaran dari Tuhan,

      

Rabu, 01 April 2015

PERINTAH IBADAH SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG TUHAN TERHADAP HAMBANYA

Ibadah merupakan salah satu konsep yang ditugaskan Oleh Tuhan kepada manusia, dengan adanya konsep ini maka muara manusia semakin jelas dan terarah, sebaliknya tanpa adanya konsep ibadah muara serta tujuan manusia tidak jelas dan tidak terarah, Dalam islam ibadah yang diperintahkan Oleh Tuhan menuntun umatnya kepada kesadaran diri, sadar bahwa hidup ini hanya sementara, sadar bahwa semua makhluk yang Tuhan ciptakan tidak ada yang kekal termasuk manusia, sadar bahwa semua makhluk akan kembali kepada Tuhannya. Dengan demikian dalam konsep islam ibadah merupakan bekal untuk menuju kepada pangkuan Tuhan. Islam menyadari bahwa ketika seseorang kembali pada pangkuan Tuhan tanpa dibekali dengan amal ibadah maka dipastikan tidak akan mendapat keuntungan dihadapan Tuhan. Maka dengan adanya konsep ibadah yang Tuhan perintahkan bisa dipahami bahwa betapa Tuhan sangat sayang terhadap hambanya  sehingga Tuhan membuat konsep yang menjadikan hambanya selamat dunia akhirat